-->

Mandala Finance Saumlaki Siap Layani Keuangan Warga Tanimbar

Mandala Finance Saumlaki Siap Layani Keuangan Warga TanimbarSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Mandala Finance Tbk, Cabang Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku sebagai perusahaan pembiayaan yang terpercaya di Indonesia siap melayani keuangan warga Tanimbar.

Menurut Kepala Mandala Finance Cabang Saumlaki, Victor Nendissa bahwa perusahaan pembiayaan yang beralamat di Jalan Raya Kampung Babar, Kota Saumlaki tersebut sudah berjalan sejak tahun 2014 dengan sistem pelayanan untuk pembiayaan motor.

“Tahun 2014 Mandala Finance mulai dibuka di Saumlaki,” kata dia kepada Lelemuku.com pada Selasa (02/04/2019).

Ia menuturkan sistem pelayanan yang dilakukan pada pembiayaan motor baru dan bekas. Pembiayaan motor baru pihaknya akan memfasilitasi ke diller motor dengan ketentuan pihak peminjam hanya membayar angsurannya saja kemudian pembayaran motor tersebut akan dibayar pihak Mandala, setelah itu kewajiban peminjam untuk melunasi ke pihak perusahaan itu.

Sedangkan untuk motor bekas, pihak peminjam yang berada di Saumlaki dan desa-desa yang berjarak 60 km dari Saumlaki hanya menjaminkan BPKB motornya setelah pihak Mandala akan menentukan besaran uang yang dipinjam.

Untuk pelayanan tersebut akan dilakukan survey ke tempat tinggal peminjam oleh perusahaan dengan melihat penghasilan rata-rata si peminjam, kepemilikan tempat tinggal dan tanda tangan penjamin yaitu istri atau suami atau orang.

“Misalnya ada yang ingin punya motor tapi dia tidak punya uang tunai untuk membeli motor dan dia bisa datang di mandala nanti mandala yang fasilitasi ke diler. Sedangkan motor bekas itu biasanya untuk kebutuhan konsumen modal usaha. Dia punya motor tapi dia tidak punya biaya untuk usaha atau kebutuhan yang mendadak,” tutur Nendissa.

Ia pun mengungkapkan pencapaian pembiayaan dari perusahaan yang dikenal dengan slogan ‘Sehari Kelaaar’ di tahun 2018 lalu itu adalah sebesar Rp13 Milyar dengan jumlah konsumen sebanyak 1.410 peminjam dan target pembiayaan di tahun 2019 ini adalah Rp20 Milyar.

“Kalau tahun ini kita ditargetkan sekitar Rp20 Milyar yang harus dicairkan. Ada peluang, tapi untuk di Saumlaki agak berat karena untuk pencairan kita lihat dari jumlah penduduknya, ekonominya dan juga jenis pekerjaan dari masyarakat,” ungkap Nendissa. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel