-->

475 Kali Gempa Bumi Guncang Ambon dan Maluku Tengah

475 Gempa Bumi Guncang Ambon dan Maluku TengahAMBON, LELEMUKU.COM - Semenjak gempa bumi dengan magnitudo 6,8 Skala Richter (SR) yang di-update menjadi magnitudo 6,5 SR pada Kamis (26/09/2019) lalu, Kawasan Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku telah diguncang gempa susulan sebanyak 475 kali dan 64 diantaranya dirasakan oleh masyarakat hingga Sabtu (28/09/2019) siang.
.
Menurut analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini merupakan gempa tipe 1 yaitu gempa yang didahului foreshock atau gempa pendahuluan lalu terjadi gempa utama kemudian akan diikuti dengan aftershock atau gempa susulan hingga energinya habis.

"Hasil Monitoring BMKG Stasiun Geofisika Ambon hingga hari Sabtu, 28 September 2019 pukul 11.00 WIT menunjukkan telah terjadi 475 kali aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terkecil 1,5 SR dan terbesar 5,6 SR. Adapun dari gempabumi susulan tersebut 64 diantaranya dilaporkan dirasakan oleh masyarakat," ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin, S.Si, M.Sc dalam rilis medianya.

Ia menyatakan gempabumi susulan yang terjadi pada hari pertama pasca gempabumi utama sebanyak 244 kali, pada hari kedua berjumlah 214 kali gempabumi susulan dan pada hari ketiga tanggal 28 September 2019 hingga pukul 11.00 WIT telah tercatat 17 kali gempabumi susulan.

"Secara statistik hingga tgl 28 September 2019 pukul 11.00 WIT, frekuensi kejadian gempa cenderung semakin mengecil," jelas dia.

Dikatakan gempabumi susulan yang terjadi didominasi gempabumi kecil dengan kekuatan magnitudo lebih kecil dari 4 SR berjumlah 463 kali kejadian. Selain itu gempabumi susulan dengan magnitudo 4 hingga 4,9 SR berjumlah 11 kali kejadian dan 1 kejadian gempabumi susulan dengan M 5,6 yang terjadi pada tanggal 26 September 2019 pukul 09.39.53 WIT. Berdasarkan kedalaman, kejadian gempabumi susulan termasuk kategori gempabumi dangkal dikarenakan kejadian gempabumi terletak di kedalaman kurang dari 60 km.

Selanjutnya Rusdin mengimbau kepada masyarakat di kawasan terdampak agar tetap tenang dan tidak terpancing isu atau berita bohong yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Terkait informasi gempabumi dan tsunami, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG, Facebook Info BMKG Maluku), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android): WRS-BMKG (user: pemda, password: pemda-bmkg) atau InfoBMKG," tutup dia. (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel