-->

Ini Cara Pencegahan Kejahatan Phising

Ini Cara Pencegahan Kejahatan Phising

Perkembangan digital Teknologi Informasi(IT) saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat terhadap beberapa sector di Indonesia. Salah satunya pada perbankan di sector ekonomi. Internet banking dan mobile banking menjadi salah satu pengembangan pelayanan baru yang diberikan oleh bank.

Internet banking merupakan fasilitas yang di dapat nasabah bank untuk bertransaksi melalui internet dimana saja dan kapan saja. Sedangkan mobile banking adalah nasabah dapat melakukan transaksi melalui media handphone dalam bentuk aplikasi ( Otoritas Jasa Keuangan, 2023).

Dengan adanya Internet banking dan mobile banking tentu akan memberikan banyak kemudahan. Salah satunya internet banking dan mobile banking memberikan kemudahan para nasabahnya untuk melakukan transaksi perbankan tanpa harus datang ke bank secara langsung. Selain itu dengan adanya internet banking juga memberikan kemudahan akses kegiatan perbankan melalui jaringan komputer kapan saja dan dimana saja dengan cepat, mudah, dan aman serta telah didukung oleh adanya sistem pengamanan (cyber security) yang kuat. Hal ini berguna untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data serta transaksi yang dilakukan oleh nasabah (Nida, 2020).

Tidak hanya kemudahan saja yang diperoleh, terdapat beberapa resiko dalam pelayanan ini. Salah satunya cyber crime, kejahatan dunia maya yang dilakukan melalui computer dan jaringan internet. Cyber crime akan berdampak besar terhadap perbankan Karena akan mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap keamanan bank atau disebut dengan resiko reputasi. Kejahatan siber juga dapat disebabkan karena lemahnya system keamanan bank tersebut atau bisa disebut dengan resiko operasional

Pada tahun 2022 terdapat kasus kejahatan siber yang terjadi pada Bank BRI dengan modus menggunakan link phising. Kasus ini bermula pada nasabah bank BRI yang menerima link phising, setelah nasabah masuk dalam link tersebut muncul formulir yang berisi, daftarkan username, password dan pin. Kasus ini meraup Rp 1,1 Miliyar yang merugikan nasabah tersebut. Tidak hanya itu saja, Nasabah lainnya juga menjadi korban dengan modus yang sama sehingga menyebabkan kerugian sebesar Rp 16 juta. Lalu bagaimana pencegahan dan penanggulanya? 


Pencegahan yang dapat dilakukan adalah :


•    Educate User (memberikan pengetahuan baru terhadap Cyber Crime dan dunia internet)
•    Use hacker’s perspective (menggunakan pemikiran dari sisi hacker untuk melindungi sistem Anda)
•    Patch System (menutup lubang - lubang kelemahan pada sistem)
•    Policy (menentukan kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang melindungi sistem Anda dari orang-orang yang tidak berwenang)
•    IDS (Intrusion Detection System) bundled with IPS (Intrusion Prevention System)
•    Firewall
•    AntiVirus


Beberapa langkah penting yang harus dilakukan dalam penanggulangan Cybercrime yaitu :


a.    Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
b.    Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional
c.    Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkaraperkara yang berhubungan dengan Cybercrime
d.    Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah Cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
e.    Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan Cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.

Nurul Hidayati,
Mahasiswi Ekonomi Syariah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel