-->

Terkait Blok West Yamdena, Saka Energi Buka Kerjasama dengan Inpex

Terkait Blok West Yamdena, Saka Energi Buka Kerjasama dengan Inpex
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Direktur Utama PT Saka Energi Indonesia, Tumbur Parlindungan ungkap potensi kerja sama dengan Inpex Corporation dalam pengembangan Blok West Yamdena di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. Opsinya, pengembangan Blok West Yamdena akan menggunakan fasilitas produksi Masela karena lokasinya berdekatan.

“Kalau nanti Masela sudah jadi, mungkin kami memakai atau bergabung dengan fasilitas mereka,” kata dia di Jakarta.

Adapun wilayah Kerja West Yamdena berlokasi di wilayah Barat daratan Pulau Yamdena dan lepas pantai Laut Banda. Blok tersebut dimenangkan oleh Saka pada lelang blok migas 2017 lalu dan kontraknya baru diteken pada Selasa (15/5).

Di Blok West Yamdena, Saka akan melakukan komitmen pasti di tiga tahun pertama. Komitmen itu terdiri dari tiga kegiatan Geological & Gephysical (G&G) dan seismik dua dimensi (2D) sepanjang 1.000 km. Total nilai komitmen pastinya mencapai US$ 2,1 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$ 500 ribu.

Tumbur memperkirakan cadangan gas Blok West Yamdena bisa mencapai 45 triliun kaki kubik (TCF). Namun, untuk membuktikannya, Saka melalui anak usahanya PT Saka Energi Yamdena Barat akan melakukan studi dan dilanjutkan seismik. 

“Terus studi ulang. Jadi lebih detail lagi studinya,” kata dia.

Selain di Tanimbar, Saka juga tanda tangani kontrak Pekawai di lepas pantai Kalimantan Timur. Dua kontrak dengan nilai sebesar USD13,5 juta atau Rp188,8 miliar tersebut menggunakan skema kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract (PSC) gross split.

Tumbur mengatakan pengembangan Blok Pekawai jauh lebih mudah dibandingkan West Yamdena karena terjangkau dengan infastruktur gas seperti Kilang Bontang. Alhasil, investasi di Blok Pekawai tidak terlalu besar. 

“Tinggal tie in. Jadi tidak perlu besar. Kalau yang West Yamdena kan enggak ada apa-apa, jalan juga belum ada,” ujar Tumbur.

Cadangan di Blok Pekawai diperkirakan mencapai 1-2 TCF. Blok ini dioperatori oleh anak usaha Saka, PT Saka Energi Sepinggan.

Saka akan mengebor secara eksplorasi di Blok Pekawai sekitar medio 2020 atau 2021, sesuai dengan komitmen pasti Saka di blok itu. Adapun komitmen pasti Saka mencakup tiga kegiatan G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi dengan total nilai mencapai US$ 10,450 juta. Bonus tanda tangan yang diberikan Saka dari blok ini mencapai US$ 500 ribu.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto yang menyaksikan penandatanganan kontrak antara Saka Energi dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) berharap melalui penandatanganan dua wilayah kerja ini Saka Energi bisa menemukan cadangan migas baru.

"Komitmen untuk investasi khusus adalah dengan skema gross split ini dan kita berharap (Saka Energi) dapat menemukan cadangan yang lebih besar. Sebab kontraktor juga telah menyelesaikan kewajiban finansial yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan jaminan pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelas Djoko.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menilai, Saka Energi memiliki kemampuan untuk melaksanakan komitmen pasti terutama dari sisi finansial. 

"Mari bekerja sama agar prosesnya bisa kita kerjakan lebih cepat dan lebih efisien sehingga wilayah kerja ini bisa discovery dan syukur-syukur ada giant discovery," imbuh Amien. (HumasKemenESDM)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel