-->

Yohana Susana Yembise Luncurkan Hiri Sebagai Pulau Menuju Layak Anak

Yohana Susana Yembise Luncurkan Hiri Sebagai Pulau Menuju Layak AnakTERNATE, LELEMUKU.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise secara resmi melaunching Pulau Hiri di Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara sebagai Pulau Menuju Layak Anak dalam acara peringaran Hari Anak Nasional tingkat Kota Ternate, yang dipuasatkan di Kelurahan Togolobe, Sabtu (25/8).

Pulau Hiri merupakan salah satu dari tiga pulau yang ada dalam wilayah Pemerintahan Kota Ternate, dengan jumlah penduduk sebanyak 3.064 jiwa yang terdiri dari 759 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah anak sebanyak 1.033 jiwa.

Pulau Hiri juga merupakan pulau pertama di Indonesia yang saya deklarasikan menuju pulau layak anak, ada 24 indikator yang masih harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota Ternate terkait dengan pemenuhan hak-hak anak di dunia.

Deklarasi Pulau Hiri sebagai pulau layak anak ini dihadiri pula oleh Walikota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman, wakil walikota Ternate H. Abdullah Tahir, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Malut Dwi Tugas Waluyanto dan Kepala Dinas PPPA Kota Ternate, Hadijah Tukuboya, Ketua DPRD kota Ternate Merlisa Marsaoly, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Ternate.

Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise dalam sambutannya mengaku dirinya merasa terkesan sekali karena baru pertama kali kecamatan Pulau Hiri dilaunching sebagai pulau layak anak, "dan ini pertama kali terjadi di Indonesia bahkan dunia, karena sepanjang kehadirannya pada acara konfrensi Internasional baik di negara-negara muslim maupun di negara-negara lain belum pernah melaunching satu pulau menuju layak anak.

Ini merupakan satu kebanggaan besar bagi masyarakat kota Ternate yang akan menggunakan Pulau Hiri sebagai model di Indonesia bahkan di dunia, "saya berjanji akan menyampaikan ke dunia kalau ada presentase bahwa Kementerian PPPA RI sudah melaunching salah satu pulau menuju pulau layak anak yang ada di kota Ternate," kata Menteri asal Papua itu.

"Saya merasa bangga karena saya juga turunan dari Maluku Utara jadi moyang-moyang datang dari pulau Obi, Halmahera Selatan, saya dengan ibu Gebernur dekat karena kita berdua sama-sama ada turunan dari pulau Obi", kata Yembise sambil tertawa di hadapan ratusan masyarakat Pulau Hiri.

Yembise mengatakan, mengapa sampai hal ini bisa terjadi? sesuai komitmen PBB dengan adanya konvensi hak anak Internasional yang dilakukan semua anggota PBB yang ada dunia, Indonesia salah satunya yang sudah meratifikasi konvensi hak anak karena itulah kita konek dengan program Kabupaten/kota layak anak, dimana negara memperhatikan tumbuh kembang anak dan hak-hak mereka dan perlindungan khusus bagi anak.

Maka dengan adanya komitmen Internasional maka seluruh negara di dunia sedang sibuk mempersiapkan anak-anak mereka untuk memberikan investasi yang besar dengan mengeluarkan dana yang begitu besar untuk mempersiapkan generasi-generasi ini sebagai generasi-generasi pemimpin masa depan satu bangsa.

"Disinilah kita lihat Pulau Hiri sudah menanamkan itu, pasti salah anak-anak di Pulau Hiri mungkin akan menjadi menteri PPPA RI, mungkin bisa jadi gubernur, bisa jadi walikota atau bupati karena anak-anak adalah pilar yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh satu daerah," jelasnya.

Menurutnya Pemerintah Provinsi, Kota,  Kecamatan hingga Kelurahan harus fokus terhadap pemenuhan hak-hak anak yang ada di Pulau Hiri seperi pendidikan,  kesehatan,  sarana bermain anak hingga arena olahraga yang represantatif. "Segala pemenuhan hak anak harus dipenuhi oleh pemerintah di tingkat atas hingga bawah melalui Forum Anak Pulau Hiri pada saat Musrembang, sehingga percepatan pembanguanan yang berkeadilan," jelasnya.

Sementara itu walikota Ternate, Burhan Abdurahman mengatakan, upaya Pemkot melaui Dinas PPPA Kota Ternate untuk mewujudkan Pulai Hiri menjadi pulau layak anak, merupaka suatu pencapaian pemenuhan hak anak yang ada di Pulau-Pulau terpencil untuk bisa tubuh berkembang. "Ada tiga kelurahan di Pulau Hiri yang memiliki ruang kreatifitas bagi anak-anak,  takni Kelurahan Mado,  Tafraka dan Tomajiko , serta BI Corner untuk mendukung aktifitas dan kreatifitas anak-anak," jelasnya.

Menurut Burhan,  semua yang telah dilakukan Pemkot bersama Stakeholder dengan tujuan untuk mempercepat dan memacu tumbuhnya lingkungan yang kondusif bagi anak-anak yang ada di Pulau Hiri. "Kota Ternate sudah dua tahun berturut-turut memperoleh predikat Kota Layak Anak tinggkat Pratama, dengan dideklarasinya Hiri menuju Pulau Kayak Anak, berbagai indokator yang ada bisa terpenuhi sehingga bisa tingkatan di tahun depan," pungkasnya.

Pada peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Ternate, juga dilakukan pecanangan jelajah Three Ends 2018 untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri pedagangan manusia dan akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan. (DiskomsandiTernate)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel