-->

Lion Air JT 610 Jatuh di Laut, Joko Widodo Turut Berduka

Lion Air JT 610 Jatuh di Laut, Joko Widodo Turut Berduka
DENPASAR, LELEMUKU.COM -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan turut berduka cita atas kecelakaan udara yang menimpa Pesawat Lion Air  dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang,  Provinsi Jawa Barat pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.22 WIT.
Dikatakan dirinya saat ini berduka dan berharap agar peristiwa ini dapat segera dituntaskan oleh tim gabungan penyelamat yang saat ini sedang bekerja keras dilapangan.

"Saya minta Basarnas dan dibantu oleh TNI dan polri untuk berikan bantuan secepatnya kepada para korban. Kita usahakan terbaiku untuk menemukan dan menyelamatkan korban, dan terus berdoa dan berharap agar para korban segera ditemukan," ujar Presiden usai Konferensi Our Ocean 2018 di Denpasar, Provinsi Bali.

Dikatakan dirinya juga ikut merasakan rasa sedih yang dialami oleh keluarga korban dan berharap agar semua pihak dapat ikut menjaga situasi yang kondusif ini sampai tim gabungan penyelamat yang berada di lokasi kecelakaan berhasil menemukan para korban.

"Saya rasakan kerisauan mendalam dari keluarga korban, namun kita berharap para keluarga korban bisa tenang dan menunggu Tim SAR  yang saat ini sedang bekerja keras dilokasi kejadian," ujar dia.

Ia memastikan kejadian ini akan segera diusut sehingga proses penyelamatan hingga penyebab jatuhnya pesawat dalam rentang waktu 13 menit dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang Banten ini dapat segera diketahui publik dalam waktu yang cepat.

"Saya telah memerintahkan KNKT untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa ini dan segera berikan hasil penyelidikan secepat-cepatnya. Saat ini kita masih fokus dan pencarian dan penyelamatan korban, mohon doa dan dukungan dari kita semua," ungkap Jokowi.

Lion Air JT 610 Jatuh di Laut, Joko Widodo Turut BerdukaPesawat yang  take off pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung itu dilaporkan hilang kontak pada 06.22 WIT. Selanjutnya pesawat ditemukan jatuh dilaut, kemudian tenggelam. Sementara para korban masih dalam pencarian.

Basarnas sebelumnya menyatakan telah menemukan puing-puing pesawat naas tersebut. Total 130 kru dari Basarnas yang datang ke lokasi kejadian dengan asal tim dari Cirebon, Jakarta dan Lampung.

"Kita terima informasi dari ATC jam 6.50 WIT, lost kotan 25 mile dari tanjung priok. kami temukan puing pesawat, pelampung handphone dan potongan. Jarak 13 mile dari Tanjung Priok dan tim sudah ada dilokasi untuk berikan bantuan," ujar Kepala Basarnas Indonesia, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi dalam konferensi persnya.

Dikatakan pesawat dengan total 189 penumpang dan crew pesawat dengan rincian 178 dewasa, 1 anak dan 2 bayi serta 2 pilot dan 5 flight attendant itu dipastikan jatuh di perairan dengan koordinat 05" 46' 15 Lintang Selatan dan 107" 07' Bujur Timur (BT).

"Tim kami sudah dapat tempatnya dan sedang dalami lokasinya. Kami berangkatkan armada kita, baik kapal dan helikopter," ujar dia  (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel