-->

Badan Pusat Statistik (BPS) Nilai Ekspor Komoditas Provinsi Maluku Meningkat Tajam

AMBON - Badan Pusat Statistik Maluku mencatat pada Agustus 2017 Provinsi Maluku kembali melakukan ekspor komoditas dengan nilai mencapai 3,38 ribu dolar Amerika Serikat.

"Hal itu berbeda dengan keadaan bulan Juli 2017 di mana Maluku tidak melakukan ekspor sama sekali," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, seperti mengutip situs resmi Antara Selasa (3/10).

Ia mengatakan Maluku juga pernah melakukan ekspor pada Agustus 2016, dengan nilai 1,86 ribu dolar Amerika Serikat.

Dumangar mengatakan secara komulatif, nilai ekspor Provinsi Maluku Januari-Agustus 2017 mencapai 18,51 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 33,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016.

Selama periode Januari-Agustus 2017 negara tujuan ekspor Maluku adalah Malaysia, Hongkong, Amerika Serikat, Thailand, Kenya, Sri Langka, dan Timor leste.

Ekspor terbesar menuju Malaysia dengan nilai 17,61 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan ekspor ke Timor leste merupakan kegiatan perdagangan lintas batas laut antarnegara.

Total nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Agustus 2017 mencapai 5,53 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat 112,58 persen dibandingkan dengan pada Juli 2017.

Secara komulatif nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari-Agustus 2017 mencapai 32,15 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat 111,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016.

Dumangar menambahkan, selama periode Januari-Agustus 2017 ekspor Maluku tersebar melalui beberapa pelabuhan ekspor Maluku, di mana ekspor terbesar melalui Pelabuhan Bula, dengan nilai mencapai 17,61 juta dolar Amerika Serikat, Pelabuhan Dobo dengan nilai 0,42 juta dolar Amerika Serikat, Pelabuhan Yos Soedarso Ambon dengan nilai 0,27 juta dolar Amerika Serikat, Pelabuhan Tual dengan nilai 0,20 juta dolar Amerika Serikat, dan Pelabuhan Lirang dengan nilai 5,99 ribu dolar Amerika Serikat. (antaranews.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel