-->

50 Siswa SMA dan SMK di MTB Ikut Seleksi ADiK

50 Siswa SMA dan SMK Ikut Seleksi Program Afirmasi 2018SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar seleksi program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi sebanyak 50 siswa kelas XII se Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), pada Selasa (17/04).

”Afirmasi itu program bantuan dana pendidikan, hanya berupa stimulan saja. Dispenbud diberikan tanggung jawab untuk mendaftarkan siswa SMA/SMK yang baru selesai ujian,” ujar Kepala Dispenbud, Ir. Lieke Tan, MS saat diwawancarai Lelemuku.com di ruang kerjanya.

Ia mengatakan ADik adalah dana bantuan pendidikan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dispenbud Kabupaten/Kota, yang diberikan tanggung jawab untuk mendaftarkan 50 siswa-siswi  Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang baru menyelesaikan ujian nasional (UN) untuk kuliah di Universitas ternama di seluruh Indonesia.

“Dari 50 peserta ini akan diseleksi lagi menjadi 16 orang. Mereka ini akan diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dengan diberikan bantuan untuk meringankan beban-beban orang tua,” kata dia.

Lieke mengungkapkan bahwa saat ini yang ikut seleksi Adik 2018 hanya siswa SMA/SMK yang berada di Kota Saumlaki, dikarenakan terbatasnya waktu pendaftaraan yang diberikan oleh Kemendikbud, yang bertepatan juga dengan libur perayaan Hari Raya Paskah lalu. 

“Pesertanya dari Tansel saja, karena waktunya mepet, jadi kami tida bisa ambil dari luar. Saat mereka habis ujian langsung ikut program Kemenristek yang turut memotivasi orang tua,” ungkap dia.

Lieke sangat mengapresiasi Program ADik dari Kemenristek ini dan berharap kedepannya Pemerintah Kabupaten MTB juga bisa mendukung anak-anak Bumi Duan Lolat yang memang berprestasi secara akademik serta berpesan kepada calon penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan beasiswa ini sebaik-baiknya dengan fokus dan serius dalam menjalankan perkuliahan.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh salah satu staff Dispenbud yang ditugaskan sebagai pengawas dalam jalannya ujian seleksi tersebut di SMA Unggulan Saumlaki, Helena Beresady, S.Pd bahwa format dari program ini sudah ada di Dispenbud yang akan diambil oleh masing-masing peserta lalu diisi dan dikembalikan ke Dispenbud. Setelah itu, Dispenbud akan memasukan data-data tersebut ke Kemenristek secara online.

“Nanti saya yang input ke Dikti karena kita ada grup, kemarin diundang itu kita masuk group dan memang usernya tidak bisa dikasih sama siapapun, takutnya bocor ada yang masuk mendaftar tanpa operator. Jadi data yang kami terima itu langsung saya kirim secara online datanya ke sana,” jelas dia.

Helena menerangkan dari siswa yang mendaftar sudah diseleksi langsung oleh Kemendikbud, setelah itu dari hasil seleksi ada 50 siswa yang dinyatakan siap untuk mengikuti tes tertulis pengetahuan umum dan tes kompetensi dasar. 50 peserta ini akan dikirimkan kartu peserta tes, dari tes tersebut akan ditetapkan 16 siswa yang dinyatakan lolos dalam seleksi program afirmasi 2018 ini.

“Seleksinya juga awalnya kita online data pribadi mereka, yang dilihat dari prestasi  ranking mereka. Kuotanya terbatas, jatah MTB hanya 50 orang peserta tes. Tesnya 1 hari saja, cuma hari ini  dengan dua sesi tes, nanti yang lolos hanya 16 orang,” terang dia.

Helena berharap dari hasil seleksi ini bisa terpilih 16 besar siswa berprestasi yang dapat melanjutkan sekolah mereka ke universitas ternama di seluruh Indonesia dan menjadi kebanggaan MTB ke depan dan untuk siswa yang tidak lolos jangan berkecil hati karena masih banyak program beasiswa lain yang masih tersedia. 

“Bagi yang tidak lulus disini, jangan patah semangat karena ada banyak program beasiswa lainnya. Karena masih banyak universitas lain yang bagus dan ada banyak beasiswa yang bisa diikuti. Ini sebagai motivasi untuk belajar karena kesempatan untuk kuliah kan tidak seperti dulu, yang terbatas sekarang ini luar biasa dukungan pemerintah terhadap pendidikan,” harap dia. 

Dana bantuan program afirmasi 2018 ini untuk biaya penyelenggaraan pendidikan dan biaya hidup bagi mahasiswa Orang Asli Papua (OAP), Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diberikan selama masa studi.

Tujuannya memberikan kesempatan OAP, daerah 3T dan anak TKI untuk memperoleh pendidikan tinggi yang baik di Perguruan Tinggi (PT) melalui seleksi khusus dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk berkontribusi dalam Pembangunan Nasional. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel