-->

Konseling Terhadap Pengidap HIV AIDS di MTB Sangat Penting

 Konseling Terhadap Pengidap HIV AIDS di MTB Sangat PentingSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Puskesmas Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku optimalkan pendampingan kepada pengidap virus Human Immunodefiency Virus (HIV) – Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di wilayah kerjanya.

Menurut Kepala Puskesmas Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), dr. Laura, ketika pihaknya menemukan pasien terindikasi dengan HIV AIDS, pihaknya akan memanggil pasien tersebut untuk melakukan konseling empat mata.

“Itu namanya Konseling dan Tes HIV (KTS) dan Voluntary Counseling ang Testing (VCT) atau tes yang bersifat sukarela dan rahasia. Jadi penderitanya itu kita kasih konseling yang sangat jauh berbeda sekali dengan kita kasih konsultasi penyakit biasa,” kata dia kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Pada Sabtu (28/04).

Layanan tes HIV dan konseling ini menekankan edukasi kepada pasien tentang pengertian HIV AIDS, bahaya, cara penularan hingga tindak lanjut pendampingan jika pasien tersebut positif tertular HIV AIDS dan bagaimana nantinya pasien memberitahukan kepada keluarga terdekatnya.

“Ini menekankan kepada edukasi tentang apa itu HIV AIDS hingga ketika mengetahui bahwa pasien sudah positif tertular HIV AIDS lalu bagiamana nanti pasien memberitahukan kepada pasangan serta bagaimana rencana paisien ke depan itu juga termasuk di dalam konseling,” jelas dokter.

Ia menuturkan setelah pasien tersebut positif mengidap HIV AIDS akan dilanjutka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mengambil obat tetapi pihak puskesmas akan selalu mengontrol perkembangannya.

“Nanti pasien diberikan ke sana (RSUD) tetapi kita tetap mengontrol pasien itu,” tutur Kepala Puskesmas Saumlaki.

Ia mengungkapkan untuk 2 orang pasien dengan HIV AIDS (ODHA) yang ditangani, pihaknya selalu rutin berkunjung ke tempat tinggal mereka dengan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan terkini dan mengecek kepatuhan pasien dalam meminum obat.

“Biasanya kalau kami turun ke posyandu ke tempat yang merupakan wilayah kerja kami dimana ada tempat tinggal pasien tersebut. Kami langsung tanya-tanya dan mengecek obat karena memang untuk HIV AIDS inikan minum obatnya harus sepanjang hidup, jangan sampai mereka putus obat. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel