-->

Andre Rahadian Minta Tokoh Masyarakat Tidak Abaikan Protokol Kesehatan

Andre Rahadian Minta Tokoh Masyarakat Tidak Abaikan Protokol Kesehatan.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak aman minimal 1 meter. Namun, masih banyak anggota masyarakat yang tidak mengindahkan dan menganggap protokol kesehatan sebagai sesuatu yang sepele, terutama #pakaimasker dan berkumpul.

Melihat kenyataan ini, Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 kembali mengingatkan, terutama para tokoh masyarakat, untuk menjadi panutan dalam menerapkan protokol kesehatan 3M dalam berkegiatan sebagai wujud adaptasi kebiasaan baru di era pandemi COVID-19.

Andre Rahadian selaku Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyampaikan, “Agar Indonesia terlindung dan bebas dari COVID-19, diperlukan kolaborasi total dari seluruh lapisan masyarakat untuk saling bahu membahu dengan saling menegur dan menjaga orang terdekat dalam hal penerapan protokol kesehatan. Para tokoh masyarakat memegang peran penting dalam mengajak dan menjaga masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari."

"Para tokoh masyarakat ini adalah ujung tombak. Kedisiplinan serta kepatuhan mereka dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi suatu contoh panutan bagi para pengikutnya, jangan malah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan protokol dan membahayakan masyarakat,” jelasnya di laman Satgas Covid-19.

Kita tidak boleh lengah, COVID-19 masih berada di sekeliling hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Elemen yang paling penting dalam mewujudkan adaptasi kebiasaan baru ini adalah masyarakat, bagaimana mereka dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama yang berada di kelompok rentan. Kedisiplinan di era pandemi ini adalah sebuah gerakan pravaksin yang bisa berjalan dengan sukses jika didukung oleh kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak.

Andre menambahkan, “Satgas, terutama Bidang Koordinasi Relawan, mengingatkan bahwa puluhan, bahkan ratusan ribu relawan sudah bekerja mengedukasi, mengajak, dan mengingatkan masyarakat untuk menerapkan perubahan perilaku sebagai satu-satunya jalan menghindari penularan COVID-19. Jangan sampai usaha selama delapan bulan ini, dengan banyak pengorbanan, hilang karena tokoh masyarakat yang abai. Tolong pikirkan nasib masyarakat yang bisa tertular, terutama kelompok rentan," katanya.

"Dengan adanya kolaborasi dari tokoh masyarakat untuk memberikan contoh penerapan protokol kesehatan serta ditambah dengan bantuan dari pemangku kebijakan, para pelaku industri serta seluruh anggota masyarakat dapat membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia. Tetap semangat, jangan pernah lengah dan lelah dalam menerapkan protokol kesehatan," tambahnya. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel